Muncul gerakan memboikot akun resmi Twitter Manchester United sebagai bagian menyuarakan ketidapuasan di kalangan penggemar kepada klub kesayangan. (Business of Soccer)
Manchester united, LIGAPELANGI - Frustrasi dengan situasi saat ini, ribuan penggemar memutuskan tak lagi mengikuti (unfollow) akun Twitter resmi klub kesayangan serta mendorong sesama fans melakukan hal sama.
Skor 1-1 yang teripta saat Manchester United melawan klub juru kunci, Huddersfield Town (5/5/2019), dibarengi kemenangan 3-0 Chelsea ats Watford, memastikan Setan Merah hanya akan berlaga di Liga Europa pada musim depan.
BACA JUGA : Kata-Kata Dari Baju Salah Buat Liverpool Lolos?
Sebagai kelanjutan dari kekecewaan yang dirasakan serta dalam upaya menyuarakan ketidakpuasan mereka dengan cara klub dijalankan saat ini, sebagian besar suporter Setan Merah di media sosial bergabung dalam gerakan #UnfollowManUnited, sebagai satu di antara cara mengirim pesan kepada klub kesayangan.
BACA JUGA :
Guardiola Siap Hempaskan Peluang Juara Liverpool
Tujuan dari gerakan ini, jika jumlah orang yang tak lagi mengikuti akun Twitter klub (unfollow) dirasa sudah mencukupi,
itu bisa jadi semacam pesan untuk "membangunkan" Ed Woodward, bos M.U, yang terbilang aktif di media sosial Man United.
Kampanye ini kali pertama dimunculkan akun bernama The Man Utd Way.
PROMO WEB : BONUS DEPOSIT HARIAN 10%
"Kami bukan eksperimen media sosial. Kami bukan agen periklanan. Kami ingin Manchester United kembali ke klub sepak bola seperti dulu lagi dan jika turis tak berhenti mengunjungi Old Trafford, buat suara Anda didengar di sini," tulis akun itu sambil membubuhkan hestek #UnfollowManUnited.
Setidaknya, 70 ribu fans mendukung gerakan memboikot akun klub ini dengan memutuskan unfollow. Diprediksi, jumlah pengikut kampanye ini akan bertambah.
Meski sudah diboikot sejumlah itu, Manchester United masih memiliki 19.2 juta pengikut di Twitter. Jadi, perjalanan gerakan ini agar suara kalangan penggemar didengarkan, tampaknya masih panjang.
0 Komentar